Beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia
diantaranya RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto,
Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto yang mungkin kurang banyak dikenal oleh
khalayak Internet Indonesia di tahun 2008 ini. Masing-masing personal telah
mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan
sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Pak Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway packet radio bekerja pada band 70cm. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan X.25 melalui jaringan SKDP terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Pak Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id yang hingga saat ini masih beroperasi. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniac†IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com. Sedangkan rekan-rekan penyelenggara WARNET banyak berkumpul di asosiasi-warnet@egroups.com, pada tanggal 25 Mei 2000 merupakan hari bersejarah bagi rekan-rekan WARNET – karena telah lahir asosiasi warnet yang ada secara fisik dalam pertemuan di kantor DIKMENJUR. Ketua Asosiasi Warnet adalah rekan Rudy Rusdiah, Bendahara rekan Adlinsyah dan Sekretaris Abdullah Koro. WARNET di Indonesia akan disediakan domain war.net.id.
Di tahun 1986-an. Bermodal pesawat
Rig HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama YC1HCE dengan komputer Apple
II milik YC1DAV sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama
YC1HCE, J. Tjandra Pramudito YB3NR (sekarang dosen di UNPAR), Suryono
Adisoemarta N5SNN (sekarang dosen di Texas,US) bersama Onno W. Purbo YC1DAV
mereka berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto YB1BG,
Achmad Zaini YB1HR, Yos YB2SV, YB0TD di band 40m. Mas Robby Soebiakto YB1BG
merupakan suhu diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk
komunikasi data packet radio yang kemudian di dorong ke arah TCP/IP, teknologi
packet radio TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI,
& ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet
Di tahun 1986-1987-an awal perkembangan
jaringan paket radio di Indonesia Mas Robby YB1BG juga merupakan pionir
dikalangan teman-teman amatir radio Indonesia yang mengkaitkan jaringan amatir
Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward
yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail
dapat berjalan dengan lancar.
Di tahun 1989-an. Inspirasi
tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatannya di amatir
radio khususnya rekan-rekan di Amatir Radio Club (ARC) ITB
Pada waktu itu di awal tahun 1990-an
jaringan Internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network.
Semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa
diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia hari
ini yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya
terutama yang melibatkan perdagangan Internet. tulisan tentang keberadaan
jaringan Internet di Indonesia dapat di lihat di beberapa artikel di media
cetak seperti KOMPAS berjudul “jaringan komputer biaya murah menggunakan radio”
Di akhir tahun 1990 / awal 1991-an.
Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahsiswa Elektro ITB
Di tahun 1992-1994-an. Mas Robby
Soebiakto YB1BG adalah koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet
Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132.
Saat ini AMPR-net Indonesia di koordinir oleh penulis YC1DAV. Koordinasi dan
aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di
koordinasi melalui mailing list YBNET-L@ITB.ac.id.
Di awal tahun 1990-an komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Canada dengan panggilan YC1DAV/VE3 rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Canada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio. Mas Robby YB1BG ternyata berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Canada.
Di awal tahun 1990-an komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Canada dengan panggilan YC1DAV/VE3 rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Canada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio. Mas Robby YB1BG ternyata berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Canada.
di awal tahun 1990-an Muhammad Ihsan
adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di
dukung oleh kepala-nya Bu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman)
mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada
band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan
DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada
infrastruktur packet radio. Pak Ihsan ini yang mengoperasikan relay penghubung
antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT.
Pengetahuan secara perlahan di
transfer melalui jaringan amatir radio ini. RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam)
motor dibalik operasional-nya Internet di UI. Ibam pernah menjadi operator yang
menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan
universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada
TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup.
RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain
(ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC (http://www.idnic.net.id).
Pak Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway packet radio bekerja pada band 70cm. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan X.25 melalui jaringan SKDP terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Pak Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id yang hingga saat ini masih beroperasi. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniac†IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Di akhir 1992 Mas Suryono
Adisoemarta N5SNN kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan
oleh anggota Amatir Radio Club ARC ITB seperti Basuki Suhardiman (sekarang di
AI3 ITB), Aulia K. Arief (sekarang di WAHID), Arman Hazairin (sekarang di
Telkomsel) di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway
packet radio di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali
ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan
PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan
lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai
fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem packet radio berupa
Terminal Node Controller TNC merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan
dari LAPAN. Berawal dari teknologi packet radio 1200bps di atas, ITB kemudian
berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI
Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara
cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain.
September 1996 merupakan tahun
peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia
Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth
1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX
sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan
pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengkaitkan
25+ lembaga pendidikan di Indonesia. Jaringan pendidikan ini bukan hanya
monopoly ITB saja, jaringan pendidikan lain yang lebih besar lagi adalah
jaringan SMK yang dibawahi DIKMENJUR (dikmenjur@egroups.com) yang saat ini
telah mengkaitkan 270+ SMK di seluruh Indonesia. Saat ini ada 4000 SMK yang
mempunyai potensi yang sangat besar jika berhasil dikaitkan. Belum lagi kalau
bisa mengkaitkan 10.000 SMU ke Internet pasti tidak kalah serunya dengan
mengkaitkan 1300 PTN / PTS (saat ini baru ~200 PTS/PTN yang terkait) di seluruh
Indonesia ke Internet.
Di tahun 1989-1990-an, teman-teman
mahasiswa Indonesia di luar negeri mulai membangun tempat diskusi di Internet,
salah satu tempat diskusi Indonesia di Internet yang pertama berada di
indonesians@janus.berkeley.edu. Berawal dari mailing list pertama di Janus
diskusi-diskusi antar teman-teman mahasiswa Indonesia diluar negeri pemikiran
alternatif berserta kesadaran masyarakat ditumbuhkan. Pola mailing list ini
ternyata terus berkembang dari sebuah mailing list legendaris di janus,
akhirnya menjadi sangat banyak sekali mailing list Indonesia terutama di host
oleh server di ITB & egroups.com. Mailing list ini akhirnya menjadi salah
satu sarana yang sangat strategis dalam pembangunan komunitas di Internet
Indonesia.
Di tahun 1994-an mulai beroperasi
IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama
Indonesia pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah
bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia.
Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah
langkah yang cukup nekad barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun
di kompleks dosen UI kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Seperti kita
ketahui bahwa perkembangan usaha bisnis Internet di Indonesia semakin marak
dengan 60-an ISP yang memperoleh lisensi dari pemerintah. Asosiasi ISP (APJII)
terbentuk di motori oleh Sanjaya cs
di tahun 1998-an. Effisiensi
sambungan antar ISP terus dilakukan dengan membangun beberapa Internet Exchange
(IX) di Indosat, Telkom, APJII (IIX) & beberapa ISP lainnya yang saling
exchange. APJII bahkan mulai melakukan manouver untuk memperbesar pangsa pasar
Internet di Indonesia dengan melakukan program SMU2000 yang kemudian berkembang
menjadi Sekolah2000.
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com. Sedangkan rekan-rekan penyelenggara WARNET banyak berkumpul di asosiasi-warnet@egroups.com, pada tanggal 25 Mei 2000 merupakan hari bersejarah bagi rekan-rekan WARNET – karena telah lahir asosiasi warnet yang ada secara fisik dalam pertemuan di kantor DIKMENJUR. Ketua Asosiasi Warnet adalah rekan Rudy Rusdiah, Bendahara rekan Adlinsyah dan Sekretaris Abdullah Koro. WARNET di Indonesia akan disediakan domain war.net.id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar